Sabtu, 27 Februari 2016

Awal Mula Proses Pertambangan

     Menjadi orang awam dalam dunia pertambangan tentu ini menjadi pemacu rasa penasaran saya akan dunia tambang,karena ketidaktahuan akan sesuatu menjadi pembangkit rasa ingin tahu.Dari dulu hingga sebelum mengikuti kegiatan Sustainable Mining Bootcamp V yang ada dibenak saya bahwa pertambangan di PT NNT hanyalah pengambilan logam berharga didalam tanah yang akan diolah menjadi emas,sumpah ini pemikiran orang awam banget (gubrak). Namun setelah saya mengikuti kegiatan Bootcam Batch V,saya lebih mengerti apa yang sebenarnya terjadi didalam pertambangan PT NNT,bagaimana sih proses pertambangan itu dilakukan?anda penasaran pemirsah? let’s check it out ;)


     Secara umum proses pertambangan ada tiga tahapan,yang pertama tahap penggalian,pemuatan dan pengangkutan.Hanya saja untuk melakukan ketiga tahapan tersebut dilakukan persiapan yang harus dilakukan,tentu segala sesuatu yang akan kita lakukan pasti memerlukan yang namanya persiapan bukan?dengan tujuan apa yang kita lakukan mendapatkan hasil yang baik.


Persiapan Proses Penggalian,Pemuatan dan Pengangkutan
     Yang pertama dilakukan oleh PT NNT dalam tahap penggalian adalah pembersihan lahan,pembersihan lahan tersebut dilakukan dengan cara penebangan pohon dan pengupasan tanah penutup sebelum dilakukan langkah selanjutnya.Dari penebangan pohon tersebut akan didapatkan kayu,dan kayu tersebut harus diinventarisasikan secara baik karena hal ini juga akan dilaporkan ke pemerintah mengenai pemakaian kayu ini sendiri.Apa itu inventarisasi?inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun barang-barang yang ada secara benar menurut ketentuan yang berlaku (gak sembarang loh ya).Kemudian setelah kayunya bersih maka tanah penutup dikupas atau diselamatkan terlebih dahulu yang utama untuk kebutuhan kegiatan reklamasi yang berjalan saat itu,tapi ketika jumlah tanah penutup yang diambil lebih banyak dari yang dibutuhkan kegiatan reklamasi,maka akan ditempatkan sementara di soil stockpile.Nanti ketika dibutuhkan kembali maka bisa diambil dari soil stockpile tersebut untuk kebutuhan reklamasi ditahun berikutnya.

     Kemudian setelah soil diambil,hal berikutnya yang dilakukan adalah melakukan pengeboran dan peledakan karena kekerasan batuan yang ada di Batu Hijau ini tidak memungkinkan untuk langsung digali dengan alat gali yang dimiliki jadi harus dilakukan pengeboran dan peledakan terlebih dahulu untuk bisa menghancurkan batuan sehingga nanti bisa dimuat oleh alat muat yang dimiliki oleh PT NNT.Jadi kalau anda berfikir bahwa untuk penggalian menggunakan cangkul petani,itu mustahil,hahaha.

     Kemudian dari pengeboran dan peledakan ini maka diambil sample karena dari kegiatan pengeboran dan peledakan itu akan ada bubuk yang dihasilkan dan dari bubuk tersebut akan diambil sample untuk dianalisa di laboraturium untuk mengetahui kadar dari batuan yang ada di lokasi ini,jadi setelah dianalisis di laboraturium maka akan dikembalikan lagi datanya ke tim geologi,dan mereka akan memproduksi satu gambar dimasing-masing  lokasi itu berupa polygon-polygon yang didalamnya mencantumkan beberapa informasi dari kadar logam kemduian revenew yang bisa didapatkan dan beberapa informasi mengenai karakteristik batuan yang ada disitu,dan itu nantinya dibutuhkan untuk membagi masing-masing  batuan itu berdasarkan jenisnya,jadi kalau batuan itu tidak mengandung mineral yang cukup ekonomis untuk diolah yang dikategorikan sebagai batuan buangan yang akan ditempatkan di Waste Dump,akan tetapi jika batuan tersebut dari hasil analisis bahwa batuan tersebut mengandung mineral berharga maka akan dikategorikan menjadi bijih kadar rendah,kadar menengah dan kadar tinggi.Untuk kadar rendah dan kadar menengah sementara ditempatkan di stockpile untuk diolah ketika supply dari tambang tidak mencukupi pabrik pengolahan.Kemudian untuk bijih kadar tinggi yang didapatkan dari penambangan ini akan dikirim ke pubrik crusher untuk diperkecil ukurannya setelah itu ditransfer menggunakan conveyor ke pabrik pengolahan.


Proses Penggalian dan Pengangkutan
     Kalau berbicara tentang pertambangan,pasti yang ada dibenak kita ada mobil raksasa dengan ban berdiameter jumbo,kemudian alat angkut yang mungkin  bisa menghancurkan rumah anda hanya dalam hitungan detik.Dan semua dugaan itu benar adanya braayyy,alat penggalian dan pengangkut batuan yang ada di Batu Hijau ini sumpah gak bohong gede-gede banget,melihatnya secara langsung udah kayak nonton transformer aja,seketika imajinasi mulai berulah,gimana kalau truck besar itu berubah menjadi robot dan menghancurkan kita kayak batu-batu itu? (halah) -_-.

     Di PT NNT terdapat enam Shovel  P&H 4100 dengan kapasitas 80 ton hanya sekali keruk (wow),ada yang berukuran sedikit lebih kecil yaitu Shovel P&H 2800 sebanyak satu unit,serta Loader Cat 994 sebanyak dua unit.Ternyata bukan hanya itu aja bray,Haul Truck berukuran raksasa juga terdapat banyak disini,ada sekitar 111 Haul Truck 793 bisa anda temukan di Batu Hijau ini yang berkapasitas 240 ton.Tahukah anda bahwa satu ban dari Haul Truck ini seharga 300 juta dan hanya bisa dipakai sekitar 6 bulan saja,busyeeettt itu harga ban atau mau buat rumah bertingkat yah,perasaan ban motor saya hanya berapa puluh ribu aja (pake dibandingkan lagi),hahaha.

Proses penggalian (by google)

Inilah Haul Truck 793 

     Selain alat muat utama berupa Shovel dan Haul Truck tadi,untuk menjaga keberlangsungan pertambangan di Batu Hijau juga ada beberapa peralatan kecil yang lain seperti Excavators Caterpillar 5230 terdapat 1 unit dan Excavators Hitachi 5500 terdapat 2 unit.Kegunaan peralataan seperti Hitachi 5500 ini untuk melakukan walt trimming (gak tau tulisannya) jadi setelah penggalian dan peledakan oleh Shovel tadi karena Shovel besar ini menggalinya tidak bisa secara presisi,Shovel hanya menggali presisi yang lebih kecil dibandingkan menggunakan Excavator Hitachi 5500 ini,namun Shovel memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dari Hitachi 5500.Hitachi digunakan untuk merapihkan dinding hasil dari pekerjaan Shovel besar tersebut.Nah loh jangan remehkan yang kecil yah, (malah curhat) :D



Penimbunan dan “Crusher”
    Setelah melakukan tahap pengontrolan penggalian (saya gak jelasin karena belum terlalu paham),disinilah dapat ditentukan kemana arah dari material-material tersebut.Jadi ketika Shovel menggali material dari jenis waste maka akan dikirimkan kelokasi penimbunan tongoloka dan east dump,akan tetapi jika ternyata yang diambil itu adalah stockpile dengan kadar rendah dan menengah itu akan ditempatkan sementara di stockpile sejorong dan east dump.Namun jika yang digalih oleh Stovel adalah material yang mengandung High Grid itu akan langsung dikirimkan ke Primary Crusher untuk nanti dikirim ke pabrik pengolahan menggunakan Conveyor.

Miniatur proses penambangan

     Nah itulah proses bagaimana untuk mendapatkan bijih batu yang mengandung mineral berharga yang akan diolah menjadi konsentrat,mohon maaf bila fotonya tidak terlalu detail,solanya gak dapat fotonya,hahaha.Penasaran konsentrat itu seperti apa dan bagaimana cara pengolahannya?tunggu tulisan saya selanjutnya yah ;) (Na Kome Kome = jangan kemana-mana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar